Wilayah Laut yang Diukur dari Garis Pangkal Sampai Sejauh 200 Mil Laut ke Arah Laut Bebas Disebut

Info Menarik Terbaru - Wilayah laut merupakan area perairan luas yang meliputi lautan, laut, selat, teluk, dan sebagainya. Wilayah laut dipisahkan berdasarkan kedalaman, aktivitas manusia, dan sebagainya. Pengukuran jarak wilayah laut dari garis pangkal hingga 200 mil laut ke arah laut bebas menjadi hal penting dalam pemetaan wilayah laut.

Garis pangkal adalah garis khayal yang digunakan sebagai titik acuan dalam mengukur jarak wilayah laut. Garis pangkal ini adalah garis pantai yang memiliki panjang bervariasi, tergantung pada kebijakan negara yang bersangkutan. Garis pangkal ini biasanya berdasarkan garis pantai sepanjang pulau, daratan, atau kepulauan yang dimiliki oleh suatu negara.

Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) mengatur tentang batas-batas wilayah laut, termasuk penetapan jarak 200 mil laut ke arah laut bebas. Jarak 200 mil laut ini dihitung dari garis pangkal, dan wilayah ini dikenal sebagai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Zona Ekonomi Eksklusif adalah wilayah laut yang diberikan hak eksklusif bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan eksploitasi sumber daya alam di dalamnya. Hal ini mencakup hak untuk mengeksploitasi sumber daya hayati dan nonhayati dari wilayah tersebut. ZEE diberikan kepada negara-negara pesisir sesuai dengan ketentuan UNCLOS.

Pengukuran wilayah laut dari garis pangkal hingga 200 mil laut ke arah laut bebas memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1. Pengaturan Pemanfaatan Sumber Daya Alam: Dengan adanya ZEE, negara dapat mengatur dan memanfaatkan secara optimal sumber daya alam yang terdapat di wilayah lautnya.

   

2. Pemetaan Wilayah: Pengukuran ini membantu dalam pemetaan wilayah laut, sehingga batas-batas wilayah dapat ditentukan dengan jelas.

3. Perlindungan Lingkungan: Dengan membatasi aktivitas di wilayah laut, pengukuran ini juga berperan dalam perlindungan lingkungan di lautan.

Implementasi pengukuran wilayah laut ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti survei hidro-oseanografi, pemetaan laut, dan penentuan letak geografis. Pemerintah suatu negara wajib melibatkan lembaga terkait dan ahli untuk melakukan pengukuran wilayah laut ini secara akurat.

Dengan demikian, wilayah laut yang diukur dari garis pangkal hingga 200 mil laut ke arah laut bebas merupakan hal yang penting dalam menentukan batas-batas wilayah negara di laut. Pengaturan ini membantu dalam pemanfaatan sumber daya alam, perlindungan lingkungan, serta pemetaan wilayah laut secara efektif. Dengan kejelasan mengenai wilayah laut, diharapkan pemanfaatan sumber daya alam di laut dapat dilakukan secara berkelanjutan dan merata bagi negara-negara yang bersangkutan.